Pelembapwajah menjaga cairan pada kulit agar tetap terhidrasi. Oleskan pelembab beberapa kali dalam sehari serta setelah mandi. 2. Pilih Produk Pelembap yang Tepat. Foto: rimma.co. Cara mengatasi kulit kering pada wajah selanjutnya, Moms juga perlu lebih cermat dalam memilih produk pelembap yang digunakan sebagai cara mengatasi kulit kering.
Unduh PDF Unduh PDF Beberapa jenis madu dikenal mempunyai khasiat penyembuhan dan telah digunakan orang selama ratusan tahun untuk menyembuhkan luka. Madu obat, seperti manuka, secara alami memiliki sifat antibakteri dan bisa melembapkan luka dan membuatnya lebih cepat sembuh.[1] Karena hal ini, madu sering dijadikan obat alami yang bagus untuk menyembuhkan luka bakar. Apabila Anda menderita luka bakar ringan, oleskan madu secara langsung untuk menenangkan area luka. Jika luka bakarnya parah, pergilah ke dokter terlebih dahulu, dan gunakan madu untuk membantu proses penyembuhan selanjutnya. 1 Kenali jenis luka bakarnya dengan segera. Untuk luka bakar ringan atau tingkat pertama, sebaiknya Anda hanya menggunakan madu. Luka bakar jenis ini hanya memengaruhi lapisan kulit bagian luar yang mengakibatkan kemerahan, perih, dan pembengkakan ringan. Kulitnya juga tidak berdarah atau pecah. Luka bakar ringan atau tingkat pertama bisa dirawat sendiri.[2] Untuk luka bakar tingkat dua, rasa nyeri, lepuh, dan kemerahan pada kulit akan bertambah parah. Kulit bisa pecah dan mengeluarkan darah. Pada luka bakar tingkat tiga, lapisan kulit bagian atas akan terkelupas. Areanya mungkin akan berwarna putih atau hitam, dan bagian yang mengalami luka bakar bisa mati rasa. Segera dapatkan bantuan medis untuk luka bakar tingkat dua dan tiga. Ini kondisi yang serius. 2 Berikan air dingin pada luka bakar ringan tingkat pertama. Dinginkan area luka sesegera mungkin dengan menempatkannya di bawah air dingin mengalir. Terus bilas lukanya selama 5 menit, lalu keringkan dengan menepuknya secara lembut.[3] Selalu gunakan air dingin untuk menangani luka bakar, bukan air es. Jangan pernah menggunakan es untuk menangani luka bakar. Es terlalu dingin dan bisa memperparah luka pada kulit.[4] Jangan mengelap luka bakar menggunakan handuk karena akan terasa sangat nyeri. Tepuk area luka jika ingin mengeringkannya. Luka bakar tingkat 2 dan 3 tidak boleh langsung diolesi madu. Luka ini sangat serius dan harus segera mendapatkan bantuan medis.[5] 3 Oleskan madu manuka pada area luka bakar. Madu manuka, yang juga dikenal sebagai madu obat, sangat terkenal karena memiliki khasiat penyembuhan. Madu ini merupakan pilihan terbaik untuk mengobati luka bakar.[6] Tuang sekitar 15–30 ml madu manuka pada seluruh area yang terbakar dan kulit di sekelilingnya yang tidak rusak.[7] Anda bisa mendapatkan madu manuka di supermarket atau toko obat. Jika Anda kesulitan mendapatkannya, belilah madu manuka di toko daring. Berberapa jenis madu lain juga bisa digunakan sebagai obat, misalnya madu leptospermum aktif atau ALH active leptospermum honey. Jika tidak ada madu manuka, Anda bisa menggunakan madu ini.[8] Jika tidak ada madu obat, alternatif terbaik adalah madu orgnanik mentah yang tidak disaring. Jangan menggunakan madu konsumsi food grade biasa karena mungkin telah diberi tambahan bahan kimia dan pengawet.[9] Agar madu tidak meluber ke segala tempat, jangan langsung menuang madu pada luka, tetapi celupkan kain kasa ke dalam madu untuk mengaplikasikannya. 4 Tutup area luka menggunakan kain kasa steril agar madu tidak mengalir. Gunakan kain kasa yang kering dan bersih atau perban luka tanpa perekat. Balut area luka bakar dan tutupi seluruh bagian madu agar tidak mengalir.[10] Jika perlu, lekatkan kain kasa dengan plester luka agar posisinya tidak bergeser. Pastikan plesternya tidak mengenai lukai bakar karena bisa menyakitkan saat Anda melepasnya nanti. Jika Anda mencelupkan kain kasa ke dalam madu bukan menuang madu secara langsung, tutupi kain kasanya dengan kain kasa baru yang kering sehingga madu tidak menempel dengan benda lain. Iklan 1 Ganti perbannya setiap hari sampai lukanya sembuh. Tergantung tingkat keparahannya, luka bakar bisa memerlukan waktu sekitar 1-4 minggu untuk sembuh. Gantilah perbannya setiap hari dan oleskan madu baru agar area luka tetap lembap dan tidak terserang bakteri. Anda bisa menghentikan perawatan jika lukanya telah sembuh.[11] Segera pergi ke dokter jika Anda menjumpai tanda-tanda infeksi. Jika menginginkan, Anda bisa menghentikan penggunaan madu setiap saat. Gantilah madu dengan krim antibakteri untuk mencegah infeksi. 2 Cucilah tangan sebelum membuka perban luka. Pastikan tangan telah bersih sebelum Anda mengganti perban yang membalut luka bakar. Jika tidak, luka bakar bisa terinfeksi.[12] Jika Anda meminta bantuan orang lain, pastikan dia juga telah mencuci tangan. Perawatan ini bisa diterapkan pada luka bakar tingkat 2 dan 3 saat Anda menjalani proses penyembuhan dan telah mendapatkan bantuan medis. Jangan menggunakan madu jenis apa pun sebelum luka bakar serius ini ditangani dokter.[13] 3 Buka perban secara lembut. Lepaskan plester yang digunakan untuk melekatkan perban, kemudian buka kain kasanya dengan perlahan. Jangan langsung menariknya karena bisa mengoyak luka. Lakukan ini secara perlahan dan lepaskan perban secara bertahap. Madu akan memudahkan Anda melonggarkan dan memisahkan perban dari kulit. Jadi, perbannya pasti bisa dilepas dengan mudah.[14] Jika perbannya menempel pada kulit, rendam lukannya dengan air dingin selama sekitar 5 menit untuk mengendurkannya. Jangan menarik dan menyobek kulit yang longgar atau terkelupas karena bisa menyebabkan radang. 4 Bilas madu yang tersisa menggunakan air dingin. Jika ada madu yang masih menempel pada kulit, bilas area tersebut dengan air keran selama beberapa menit. Madu yang menempel pada area luka biasanya mudah dibilas. Jika telah selesai, keringkan areanya dengan lembut menggunakan handuk.[15] Jangan menghilangkan madu dengan menggosoknya. Ini bisa menyakitkan dan membuat luka bakarnya memerah. Biarkan madu yang sulit dihilangkan. 5 Periksa adanya tanda-tanda infeksi pada luka bakar. Walaupun madu adalah antiseptik alami, luka bakar masih bisa terinfeksi. Sebelum luka bakar ditutup kembali, periksa areanya dan carilah tanda-tanda infeksi. Apabila Anda menjumpai salah satu tanda di bawah ini, pergilah ke dokter agar lukanya diperiksa.[16] Keluarnya nanah atau cairan Muncul pembengkakan yang berisi apa saja, kecuali cairan bening apabila kulitnya melepuh, biarkan lepuhnya tetap utuh Garis-garis kemerahan yang menyebar dari luka bakar Demam 6Tambahkan madu baru pada area luka bakar. Gunakan jenis dan jumlah madu yang sama seperti yang digunakan pada perawatan sebelumnya. Oleskan madu ke seluruh area luka bakar dan kulit di sekelilingnya.[17] 7Balutkan perban baru. Balut area luka bakar dengan kain kasa atau perban lain yang tidak memiliki perekat. Balutkan perban di sekitar luka dan amankan posisinya dengan plester luka jika perlu.[18] Iklan 1 Dapatkan bantuan medis sesegera mungkin untuk luka bakar yang parah. Segera dapatkan bantuan medis apabila Anda menderita luka bakar tingkat 2 atau 3. Pergilah ke rumah sakit atau klinik terdekat, atau dapatkan bantuan dengan menghubungi layanan darurat.[19] Dapatkan juga layanan darurat untuk luka bakar yang terlihat kasar, atau area lukanya tampak hangus, menghitam, berubah cokelat, atau memutih. Selain itu, segera pergi ke UGD atau mintalah bantuan apabila luka bakar mencapai paru-paru atau tenggorokan, mengenai wajah, kaki, tangan, selangkangan, dan pantat, atau berada di persendian utama tubuh. Pada luka bakar tingkat dua, dinginkan lukanya dengan air dingin mengalir selama sekitar 15 menit, atau sampai bantuan medis tiba. 2 Dapatkan bantuan medis sesegera mungkin jika luka bakar disebabkan oleh sengatan listrik dan bahan kimia. Luka bakar karena listrik dan bahan kimia harus segera ditangani dokter. Korban mungkin membutuhkan perawatan dan prosedur pembersihan khusus.[20] Luka bakar karena bahan kimia harus langsung dibilas dengan air dingin mengalir selama minimal 5 menit. Segera dapatkan bantuan medis setelahnya. Berkonsultasilah dengan dokter sebelum menggunakan madu untuk mengobati luka bakar karena bahan kimia. Luka bakar jenis ini bisa memberi respons yang berbeda terhadap madu. 3 Hubungi dokter jika terdapat tanda-tanda infeksi. Walaupun telah dirawat dengan baik dan benar, luka bakar bisa terinfeksi. Pergilah ke dokter atau rumah sakit jika terdapat tanda-tanda infeksi di bawah ini[21] Terdapat cairan yang mengalir keluar dari area luka bakar Rasa nyeri, kemerahan, atau pembengkakan di sekitar luka bakar makin meningkat. Demam 4Pergilah ke dokter jika luka bakar ringan tidak sembuh setelah berlalu dua minggu. Luka bakar tingkat 1 atau 2 pada umumnya akan sembuh dalam waktu kira-kira 2 minggu. Apabila lukanya belum sembuh atau tidak membaik secara signifikan, pergilah ke dokter untuk mencari tahu mengapa lukanya belum sembuh.[22] 5 Carilah bantuan medis jika luka bakar mengakibatkan jaringan parut yang parah. Sebagian besar luka bakar tingkat ringan akan sembuh tanpa menimbulkan bekas luka berarti. Berkonsultasilah dengan dokter apabila Anda mendapatkan bekas luka yang parah atau menonjol setelah lukanya sembuh. Dokter akan mendiagnosis penyebab jaringan parut tersebut dan menyarankan pengobatan yang diperlukan. Beberapa perawatan yang biasa digunakan untuk menangani bekas luka di antaranya[23] Mengoleskan gel silikon Melindungi bekas luka dari sinar matahari menggunakan tabir surya dan pakaian pelindung Menggunakan laser atau suntikan steroid untuk meringankan nyeri dan mengurangi tampilan dan ukuran bekas luka Menjalani pembedahan untuk menghilangkan bekas luka. Iklan Ingatlah bahwa kebanyakan riset selalu menggunakan madu mentah yang belum diolah dalam percobaan mereka. Jadi, madu olahan buatan pabrik mungkin tidak bisa digunakan untuk menyembuhkan luka bakar. Madu buatan pabrik bahkan bisa menimbulkan iritasi karena telah diberi tambahan bahan kimia dan pengawet. Hanya gunakan madu obat yang belum diolah, misalnya madu manuka.[24] Iklan Peringatan Jangan mencoba melepas pakaian atau bahan apa pun yang menempel pada luka bakar tingkat 2 atau 3. Ini dapat menimbulkan kerusakan kulit yang parah. Biarkan petugas medis yang melepasnya. Jangan pernah menggunakan margarin, mentega, atau bahan berminyak lain untuk mengobati luka bakar. Walaupun sudah terkenal, bahan-bahan ini justru bisa merusak area luka.[25] Jangan mendinginkan luka bakar dengan bahan apa pun selain air. Es terlalu dingin dan bisa merusak kulit. Iklan Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda? Sementaraminyak zaitun mengandung vitamin E yang sangat penting untuk merawat kulit bayi. (baca: bahaya madu bagi bayi baru lahir) Berikut cara menerapkan madu dan minyak zaitun untuk rambut bayi: Campurkan beberapa sendok madu dan minyak zaitun hingga larut. Terapkan secara langsung pada rambut bayi hingga mengenai kulit kepala bayi. Unduh PDF Unduh PDF Ingin menghilangkan rambut yang tidak diinginkan di tubuh tanpa harus ke salon atau mengeluarkan biaya untuk membeli larutan waxing di toko? Mengapa tidak mencoba melakukannya sendiri di rumah menggunakan bahan-bahan alami? Jika ingin melakukan proses waxing secara mandiri, Anda hanya perlu memanaskan campuran madu, gula, dan perasan lemon, lalu mendiamkannya hingga suhunya mendingin sebelum mengaplikasikannya ke kulit. Kemudian, tempelkan selembar kain atau kertas khusus waxing, dan tarik dengan cepat sampai seluruh rambut tercabut! Bahan 59 ml madu 200 gram gula pasir 1 sdm. perasan lemon 6 tetes minyak esensial opsional Akan menghasilkan Sekitar 150 ml larutan 1 Campurkan seluruh bahan. Di dalam sebuah mangkuk tahan panas, campurkan 59 ml madu dengan 200 gram gula pasir dan 1 sdm. perasan lemon. Aduk hingga seluruh bahan tercampur dengan baik.[1] Pada tahap ini, tekstur larutan akan terasa berpasir dan menggumpal. 2 Panaskan larutan. Jika menggunakan kompor, panaskan larutan dengan api kecil atau sedang sambil terus diaduk. Jika menggunakan microwave, panaskan larutan selama 10 sampai 30 detik, lalu keluarkan wadahnya dan aduk larutan sampai seluruh bahan tercampur dengan baik. Jika perlu, ulangi prosesnya beberapa kali selama maksimal satu menit, tergantung kekuatan microwave yang Anda gunakan. Yang terpenting, jangan memanaskan larutan sampai mendidih atau matang.[2] Jika menggunakan pengaturan maksimal pada microwave, panaskan larutan selama maksimal 10 detik sebelum dikeluarkan dan diaduk agar proses pemanasannya tidak berlebihan. Cek suhu larutan dengan termometer dapur. Ingat, suhu larutan tidak boleh melebihi 43°C. 3 Tunggu hingga suhu larutan mendingin sebelum diaplikasikan. Meski tidak dididihkan, pahamilah bahwa suhu larutan tetap akan sangat panas. Oleh karena itu, Anda perlu menunggu beberapa saat, kira-kira selama 15 sampai 20 menit, sampai suhu larutan tetap hangat tetapi aman untuk disentuh.[3] Setelah terasa nyaman saat disentuh, Anda bisa mengaplikasikan sedikit larutan ke area yang akan dihilangkan rambutnya untuk memastikan suhunya sudah tepat untuk area yang bersangkutan. Jika ingin, Anda boleh menuangkan beberapa tetes minyak esensial favorit agar aroma larutan lebih wangi ketika diaplikasikan. 4 Cek teksturnya selagi menunggu. Aduk larutan dengan sendok untuk mengecek teksturnya. Seharusnya, larutan akan terasa mengental dan tidak lagi menggumpal seiring berjalannya waktu. Jika tekstur larutan terlalu encer, Anda bisa menambahkan 1 sdm. gula dan menghangatkannya kembali hingga gula benar-benar larut.[4] Oleh karena suhu larutan sudah cukup panas, seharusnya gula yang Anda tambahkan tidak akan membutuhkan waktu lama untuk meleleh dan berpadu sempurna dengan madu. Oleh karena itu, larutan tidak perlu didiamkan terlalu lama! Iklan 1 Oleskan larutan ke permukaan kulit yang diinginkan. Gunakan pisau mentega atau alat serupa, seperti tangkai es krim atau spatula, untuk mengoleskan larutan ke area yang ingin dihilangkan rambutnya. Pastikan larutan dioleskan searah pertumbuhan rambut, ya! Misalnya, jika rambut yang akan dihilangkan berada di area betis, oleskan larutan dari arah lutut ke mata kaki, bukan sebaliknya.[5] Aplikasikan larutan setipis dan secepat mungkin agar teksturnya tidak terlalu kering atau tebal sehingga dapat lebih mudah dicabut.[6] Kemungkinan, teknik tersebut perlu Anda latih beberapa kali hingga hasilnya benar-benar sempurna. 2 Tempelkan kain atau kertas khusus untuk waxing. Pilih kain muslin yang ukurannya setara dengan lebar area yang akan dihilangkan rambutnya atau sedikit lebih besar daripada area tersebut. Kemudian, lekatkan kain di atas larutan, dan sisakan sekitar 5 cm area di ujung kain yang tidak terkena larutan agar kain lebih mudah dicabut. Setelah itu, gosok kain perlahan searah pertumbuhan rambut tanpa mengenai kulit Anda secara langsung, kira-kira selama dua sampai tiga kali.[7] Jika ingin, Anda juga bisa menggunakan potongan baju bekas untuk menggantikan kain muslin. Namun, pastikan material yang digunakan cukup kaku agar lebih efektif saat digunakan untuk menghilangkan rambut di tubuh Anda. Ingat, bagian kain yang tidak terkena larutan harus berada di titik akhir pertumbuhan rambut. Misalnya, jika rambut yang akan dihilangkan berada di area betis, ujung kain yang tidak terkena larutan harus terletak di dekat mata kaki, bukan lutut. 3 Pegang ujung kain yang tidak terkena larutan, lalu segeralah menariknya. Gunakan salah satu tangan Anda untuk menarik area kulit yang berada di sekitar kain, lalu gunakan tangan yang lain untuk memegang ujung kain yang tidak terkena larutan dan mencabutnya dari permukaan kulit berlawanan dengan arah pertumbuhan rambut.[8] Misalnya, jika rambut yang akan dihilangkan berada di area betis, Anda harus menarik kain dari mata kaki ke arah lutut. Lakukan proses tersebut dengan gerakan selurus dan semantap mungkin. Dengan kata lain, pastikan kain ditarik sesuai dengan posisi awalnya ketika diaplikasikan. Tarik kain sebagaimana Anda menarik plester dengan gerakan yang cepat dan mantap. 4 Ulangi proses tersebut jika perlu, lalu bersihkan area yang bersangkutan. Jika perlu, aplikasikan kembali larutan dan kain waxing untuk membersihkan sisa rambut dengan maksimal. Meski sangat bergantung pada ukuran area yang akan dihilangkan rambutnya, Anda mungkin perlu kembali menghangatkan larutan jika suhunya sudah mendingin dan teksturnya sudah mengeras agar lebih mudah diaplikasikan. Setelah proses waxing selesai, segera bersihkan area kulit yang bersangkutan dengan air bersuhu hangat hingga panas.[9] Jika perlu, aplikasikan larutan ekstra ke area yang sama, dan tempelkan kain kedua. Jika masih ada rambut yang tersisa, gunakan pinset untuk mencabutnya karena kemungkinan besar kondisi kulit akan terlalu sensitif untuk menerima proses waxing ketiga.[10] Jika ingin, bersihkan kulit menggunakan sabun, meski langkah tersebut sejatinya opsional. Jika larutan yang digunakan mengandung minyak beraroma, cukup bersihkan kulit menggunakan air hangat agar aromanya tidak hilang.[11] Jika kulit terasa kering, cobalah mengoleskan sedikit baby oil setelah kulit dibersihkan untuk mengembalikan kelembapannya.[12] Kain bekas juga bisa dibersihkan dengan air panas dan digunakan kembali, jika ingin. Iklan 1 Bersihkan dan keringkan kulit yang akan dihilangkan rambutnya. Gunakan air bersabun untuk membersihkan debu, kotoran, dan substansi lain yang menyulitkan larutan untuk melekat di rambut. Kemudian, bilas sabun dan keringkan kulit Anda karena sisa air yang tertinggal dapat mengencerkan tekstur larutan dan membuatnya sulit melekat ke kain.[13] Jika ingin, Anda juga bisa membubuhkan bedak bayi ke kulit yang sudah dikeringkan. Bedak bayi berguna untuk menyerap kelembapan berlebih di kulit yang dapat mengganggu proses penghilangan rambut.[14] 2 Biarkan rambut Anda tumbuh hingga panjangnya mencukupi. Jika selama ini Anda selalu bercukur alih-alih melakukan waxing, bersabarlah. Beri kesempatan kepada rambut di tubuh untuk tumbuh sampai panjangnya mencukupi agar lebih mudah dicabut nantinya. Setidaknya, jangan mencukur rambut selama satu atau dua minggu sebelum melakukan proses waxing.[15] Setelah melakukan proses waxing selama beberapa kali, Anda hanya perlu menunggu sampai rambut tumbuh sepanjang 1 cm sebelum melakukannya lagi. 3 Lakukan proses waxing sesering mungkin di awal. Jika belum pernah melakukan waxing, cobalah melakukannya lebih sering daripada orang-orang yang sudah lebih berpengalaman. Seusai proses waxing pertama, amati pertumbuhan rambut Anda. Seharusnya, rambut-rambut yang masih halus tidak akan tercabut pada proses tersebut sehingga Anda hanya bisa menghilangkannya ketika kondisinya sudah lebih panjang dan tebal.[16] Oleh karena beberapa helai rambut akan rontok dengan sendirinya, sangat wajar jika kecepatan pertumbuhan setiap helai rambut akan berbeda. Itulah mengapa, proses waxing harus dilakukan beberapa kali pada beberapa minggu pertama. Seiring berjalannya waktu, akar rambut akan mulai melemah sehingga pertumbuhan rambut tidak akan secepat dan sepanjang dahulu. Pada tahap tersebut, seluruh bagian rambut seharusnya bisa tercabut hanya dalam satu kali pengaplikasian sehingga Anda tidak perlu berulang kali melakukannya.[17] Iklan Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda? 120ml sabun cair tangan ringan atau sabun cair badan 1 sendok makan madu 1 buah putih telur 1 sendok makan minyak almon ringan (opsional) 5 tetes minyak asiri (opsional) Untuk dua kali mandi Bubble Bath Versi Vegan 350 ml sabun Castile cair (baik beraroma maupun tidak) 2 sendok makan gliserol nabati ½ sendok makan gula pasir Halodoc, Jakarta - Jerawat menjadi masalah kulit yang paling umum terjadi pada siapa saja. Munculnya jerawat terkadang menyebabkan rasa tidak nyaman dan kurang percaya diri pada pengidapnya. Selain itu, terkadang keinginan untuk menyentuh dan memencet jerawat menjadi salah satu kondisi yang dirasakan bagi pemilik jerawat. Baca juga Menghilangkan Bekas Jerawat dengan 6 Cara Ini Menurut American Academy of Dermatology, kebiasaan memencet maupun terlalu banyak menyentuh jerawat sebaiknya dihindari. Hal ini disebabkan jerawat dapat mengalami peradangan yang lebih parah. Jika sudah begini, terkadang jerawat yang sudah hilang dapat menimbulkan bekas pada kulit. Lalu bagaimana mengatasi bekas jerawat pada kulit? Benarkah masker madu efektif untuk menghilangkan bekas jerawat? Yuk, simak ulasannya, di sini. Benarkah Masker Madu Efektif Hilangkan Bekas Jerawat? Madu menjadi bahan alami yang cukup efektif untuk mengatasi jerawat. Madu memiliki kandungan antibakteri dan antiradang yang digunakan sebagai bahan alami untuk mengatasi jerawat. Sehingga dianggap efektif untuk mengatasi bakteri penyebab jerawat. Lalu, bisakah masker madu digunakan untuk mengatasi bekas jerawat pada kulit wajah? Melansir Healthline, madu digunakan sebagai salah satu bahan alami untuk menyamarkan luka bekas jerawat. Madu memiliki kandungan antibakteri untuk membunuh bakteri penyebab jerawat sekaligus menyamarkan luka bekas jerawat pada kulit. Namun, perhatikan madu yang kamu gunakan untuk perawatan wajah. Sebaiknya gunakan madu murni yang bukan berasal dari pabrik untuk hasil yang optimal. Menghilangkan bekas luka jerawat dengan madu cukup mudah, kamu dapat menjadikan madu sebagai salah satu bahan masker untuk wajah. Madu juga berfungsi sebagai pelembap alami untuk kulit wajah sehingga menurunkan risiko peradangan. Selain madu murni, gunakan campuran madu murni dengan tomat agar hasil masker yang digunakan lebih optimal. Baca juga Benarkah Akupunktur Dapat Mempercantik Kulit Wajah? Bahan Alami untuk Atasi Bekas Jerawat Selain madu, ada beberapa bahan alami lainnya yang bisa digunakan untuk mengatasi bekas jerawat pada wajah, yaitu 1. Lidah Buaya Melansir Medical News Today, lidah buaya digunakan sebagai masker untuk atasi bekas jerawat. Gunakan daging lidah buaya karena kandungan aloin banyak terdapat dalam gel lidah buaya. Kamu dapat mengoleskan daging lidah buaya pada wajah yang sudah dibersihkan. Diamkan beberapa saat, kemudian bilas dengan air bersih. Lakukan rutin untuk hasil yang optimal. 2. Mentimun Kandungan vitamin A, vitamin C, dan magnesium di dalam mentimun membantu untuk menghidrasi kulit sehingga noda hitam akibat bekas jerawat tersamarkan. Jadikan mentimun sebagai masker, caranya dengan mengiris tipis mentimun atau menghaluskan mentimun untuk dioleskan pada wajah. 3. Minyak Kelapa Melansir dari Healthline, minyak kelapa menjadi salah satu bahan alami yang memiliki kandungan vitamin E cukup tinggi sehingga bisa digunakan untuk menghilangkan bekas jerawat pada wajah. Caranya cukup oleskan minyak kelapa pada bagian-bagian wajah yang terdapat bekas jerawat. Diamkan beberapa saat dan bilas dengan air hangat. Baca juga Jerawat di Dagu Menandakan Gangguan Pencernaan Itulah bahan alami yang digunakan untuk mengatasi bekas jerawat. Jangan ragu untuk segera mengunjungi dokter kulit melalui aplikasi Halodoc jika kamu mengalami keluhan terhadap jerawat yang semakin meradang. Selain menggunakan bahan alami, bekas jerawat juga dapat diatasi dengan beberapa pengobatan medis yang harus dilakukan oleh dokter. Referensi Healthline. Diakses pada 2020. 5 Natural Products to Get Rid of Acne Scars Medical News Today. Diakses pada 2020. The Best Way to Get Rid of Acne Scars American Academy of Dermatology. Diakses pada 2020. Acne Scars Caranyamemang ribet tetapi bagi Suzy Miss A cara ini berhasil, berikut caranya. Pertama kali pijat kulit wajah dengan minyak ( kalian bisa menggunakan minyak zaitun ) selama 2 menit untuk menhentikan pembengkakan. Kemudian bersihkan muka selama dua menit, pada waktu dua menit ini, busa dari sabun pembersih wajah akan mengurangi iritasi. Ilustrasi Madu Credit Jakarta Madu tak hanya dikenal sebagai pemanis alami pengganti gula. Bahan alami ini juga digunakan karena sifat antimikroba, penyembuhan luka, dan penenangnya. Madu banyak digunakan dalam perawatan kulit, rambut, hingga mata. 20 Cara Memutihkan Wajah dengan Cepat, Aman Pakai Bahan Alami 12 Cara Mengatasi Kulit Bersisik, Cepat dan Aman 10 Cara Menghilangkan Bekas Luka Melepuh, Pakai Bahan Alami Madu yang dioleskan secara topikal dapat mengurangi peradangan dan iritasi pada mata. Madu juga dapat membunuh bakteri berbahaya yang dapat menyebabkan infeksi mata. Madu juga bisa diminum secara rutin untuk meningkatkan kesehatan mata. Jika dikonsumsi secara teratur, madu dapat mencegah masalah mata jangka panjang seperti katarak mata. Beikut cara menggunakan madu untuk merawat mata, dirangkum dari berbagai sumber, Senin21/09/2020.ilustrasi manfaat madu/unsplashMadu bisa membantu menenangkan mata yang tegang. Mata lelah bisa disebabkan oleh bekerja di depan layar komputer dalam waktu lama, membaca, atau berkonsentrasi selama berjam-jam. Mata lelah bisa menyebabkan pusing dan menurunkan fungsi penglihatan. Oleskan madu di atas kelopak mata tertutup. Istirahat dan bersantai kurang lebih setengah jam. Setelah setengah jam, bersihkan madu dengan air menggunakan madu untuk mata keringMata Kering/ Pixabay from PublicDomainPicturesMata kering terjadi ketika kelenjar air mata yang melumasi mata tidak menghasilkan cukup air mata. Biasanya, penderitanya menghadapi berbagai gejala, antara lain nyeri, gatal, kemerahan pada mata, dan penglihatan kabur. Mata kering bisa diatasi dengan bantuan madu. Cara menggunakan madu untuk mata kering bisa dengan membilas mata, menggunakan air mata buatan, dan megaplikasikannya dalam bentuk gel mata. Namun, madu yang digunakan bukanlah madu sembarangan. Madu mentah tidak boleh langsung diaplikasikan ke mata. Anda dapat menggunakan tetes mata dari madu Manuka. Atau, Anda dapat membuat obat tetes mata madu yang disterilkan sendiri. Air mata buatan dengan madu manuka atau gel mata dengan madu Manuka telah dipelajari sebagai pengobatan mata kering. Mulailah dengan merebus 1 cangkir air steril atau tetes mata dan 5 sendok teh madu, aduk rata. Mulailah dengan merebus 1 cangkir air dan 5 sendok teh madu, aduk rata. Anda dapat menggunakan campuran ini sebagai pencuci mata, atau menggunakannya sebagai tetes mata. Ini dapat mengurangi kemerahan dan ketidaknyamanan pada penderita mata kering menggunakan madu untuk mata pandaIlustrasi mata panda iStockphotoMadu mengandung polifenol yang menghambat aktivitas tirosinase. Ini dapat membantu mengurangi pigmentasi berlebihan dan memudarkan lingkaran hitam. Madu juga memiliki sifat melembapkan yang membantu mencegah kulit kering yang kusam. Campur satu sendok teh jus lemon dengan satu sendok makan madu. Oleskan campuran ini ke kulit di sekitar mata dan biarkan selama sekitar 10-15 menit. Bilas bersih dengan air. Ulangi ini sekali sehari sampai lingkaran hitam memudar. Pastikan jangan sampai campuran memasuki menggunakan madu untuk konjungtivitisIlustrasi mata Credit anti-inflamasi dan antimikroba madu, dikombinasikan dengan kemampuannya yang menenangkan, menjadikannya pengobatan yang sangat efektif untuk beberapa kondisi mata, termasuk konjungtivitis. Sifat antimikroba madu dapat melawan infeksi bakteri mata, menghentikan penyebarannya, dan mengurangi kemerahan, serta mempercepat penyembuhan. Cara menggunakan madu untuk konjungtivitis adalah dengan menggunakan tetes mata dari campuran madu manuka atau menggunakan campuran air steril dengan madu manuka sebagai pembilas menggunakan madu untuk ulkus korneailustrasi mata sumber PixabayUlkus kornea adalah luka di permukaan lapisan luar mata. Kondisi ini bisa menimbulkan seperti bisul di mata. Madu dapat melawan infeksi yang mungkin menyebabkan luka, serta mempercepat penyembuhannya. Sifat madu yang menyembuhkan luka, serta efek antimikroba, membuatnya sangat cocok untuk mengobati jenis masalah mata ini. Campur madu manuka dalam skala 11 dengan air mendidih. Gunakan campuran ini untuk mengompres mata dengan bantuan bola menggunakan madu untuk bintitanIlustrasi mata Credit adalah emolien yang menjaga kelembapan kulit. Properti ini bermanfaat dalam mengurangi sensasi gatal di area bintitan mata. Sifat antimikroba, anti-inflamasi, dan anti-alergennya berguna untuk mengobati kondisi mata seperti bintitan. Campur 3 sendok makan madu dengan 2 gelas air panas. Campur madu secara menyeluruh dalam air dan biarkan suhu air menjadi hangat. Bilas mata yang bintitan dengan larutan menggunakan madu untuk kerutan di sekitar mataIlustrasi Mata yang Sehat Credit dapat mengunci kelembapan dan menambah kelembutan pada lapisan atas kulit, dan membantu mengurangi tanda-tanda penuaan. Madu bisa mengencangkan kulit dan membantu mengurangi kerutan dan garis halus di area sekitar mata. Anda hanya perlu mengoleskan sedikit madu pada mata tertutup dan biarkan istirahat selama 15 menit. Kemudian bersihkan dengan air hangat. Madu juga bisa digunakan sebagai campuran untuk masker mata. Madu, di sisi lain, bisa dicampur dengan garam, air, minyak kelapa, atau minyak jojoba dan dioleskan di sekitar mata untuk mengencangkan dan efek sampingIlustrasi Foto Madu iStockphotoMata sangat berharga dan vital. Maka dari itu, penting memperhatikan semua kemungkinan risiko yang terkait dengan produk apa pun yang masuk ke mata. - Banyak jenis madu yang cukup asam pH jadi bisa menyebabkan ketidaknyamanan yang serius pada mata. Jadi, pastikan madu yang digunakan tidak bersifat asam. - Jika sebelumnya memiliki alergi terhadap serbuk sari dan sensitivitas terkait produk lebah lainnya, hindari penggunaan madu di mata. Ini dapat memperburuk infeksi dan menyebabkan hilangnya penglihatan sementara. - Madu mentah tidak disarankan diaplikasikan langsung pada mata. Sebaiknya gunakan madu manuka atau madu yang sudah disterilkan. - Berhati-hatilah saat menggunakan madu untuk mata. Bicaralah dengan dokter jika mempertimbangkan untuk menggunakan madu sebagai pengobatan untuk kondisi mata apa pun. Hanya karena sesuatu itu "alami" tidak berarti bahwa menggunakannya benar-benar aman.* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan. Halini bermanfaat agar penyerapan madu menjadi lebih maksimal. Sebaiknya lagi cukup dua sendok teh saja dalam sehari mengkonsumsi madu. Pastikan yang digunakan adalah madu murni. Ciri-ciri Madu Murni. Bagaimana cara mengetahui madu murni agar khasiat resep jintan hitam dan madu untuk mengatasi berbagai penyakit benar-benar dapat dirasakanHalodoc, Jakarta - Baik wanita atau pria, tentunya selalu menginginkan tampil menarik di depan lawan jenisnya. Upayanya bisa lewat berbagai cara, contohnya dengan menjaga kebersihan wajah. Nah, berbicara wajah ini, ada beberapa masalah yang sering membuat cemas banyak orang, yaitu flek hitam. Flek hitam ephelis sendiri merupakan bintik-bintik datar pada kulit wajah yang terbentuk, karena peningkatan melanin atau pigmen alami kulit. Yang perlu diingat, flek hitam ini bisa muncul di bagian tubuh lain. Misalnya, lengan, dada, ataupun leher. Untuk kamu yang memiliki kulit putih, rasanya perlu harap-harap cemas. Sebab, flek hitam ini akan cenderung mudah dilihat dan mudah muncul. Masalah kulit ini bisa terjadi pada tiap orang, dengan kata lain enggak memandang usia dan jenis kelamin. Untungnya, ephelis ini enggak membahayakan dan menimbulkan rasa sakit. Baca juga6 Cara Jitu Atasi Masalah Flek Hitam pada Wajah Lalu, bagaimana sih cara menghilangkan flek hitam ini? Banyak kok cara yang bisa dicoba. Mulai dari menggunakan krim pemutih, terapi laser, peeling, ataupun cryosurgery. Namun, ada juga cara sederhana untuk mengatasinya, contohnya dengan menggunakan masker madu. Nah, berikut penjelasannya. 1. Madu Murni Madu murni merupakan cara menghilangkan ephelis yang mudah untuk dilakukan. Caranya pemakaiannya juga gampang kok. Pertama, cucilah wajah menggunakan air hangat, lalu oleskan madu secara merata keseluruh permukaan wajah. Kemudian, diamkan madu kira-kira 15 menit sampai madu mengering. Setelah itu, bilaslah dengan air bersih atau air dingin untuk mengecilkan pori-pori yang terbuka, karena air hangat. Terakhir, keringkan wajah menggunakan handuk dengan cara yang lembut. Untuk hasil yang maksimal, lakukan perawatan ini secara rutin tiap harinya. Baca juga4 Perawatan Wajah untuk Usir Flek Hitam 2. Madu dan Putih Telur Selain madu murni, madu dan putih telur juga cukup efektif untuk menghilangkan flek hitam. Sebab, kandungan protein pada putih telur bisa membantu meregenerasi sel-sel baru. Caranya, siapkan madu murni dan putih telur, lalu campur dua sendok makan madu dan putih telur dan aduk hingga merata. Sebelumnya, bersihkan wajah dengan air hangat. Barulah oleskan kedua bahan tersebut secara perlahan dan merata ke wajah. Agar hasilnya maksimal, lakukan perawatan ini sebanyak tiga sampai empat kali dalam seminggu. 3. Madu dan Jeruk Nipis Buah yang satu ini kaya akan vitamin C yang bagus untuk menetralisir bakteri pada kulit. Sedangkan madu, bisa dimanfaatkan sebagai pelembap alami. Nah, kombinasi keduanya cukup baik digunakan untuk perawatan wajah. Madu dan jeruk nipis ini bisa mencerahkan wajah dan memudarkan serta menghilangkan flek hitam. Cara menggunakan kedua bahan ini cukup simpel kok. Pertama, siapkan madu murni dan jeruk nipis, lalu campur dua sendok makan madu dan satu sendok makan air jeruk nipis. Aduk sampai merata kedua bahan tersebut. Selanjutnya, oleskan campuran tersebut pada wajah menggunakan kapas secara merata. Baca jugaManfaat Rutin Menggunakan Masker Wajah Biarkan hingga kurang lebih 15–20 menit. Setelah itu, barulah bilas dengan air bersih dan keringkan dengan handuk yang lembut. Untuk hasil yang maksimal, lakukan perawatan ini selama tiga sampai empat kali dalam seminggu. Mau tahu lebih jauh mengenai hal di atas? Kamu bisa kok bertanya langsung pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Lewat fitur Chat dan Voice/Video Call, kamu bisa mengobrol dengan dokter ahli tanpa perlu ke luar rumah. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play!
| Аςαмιቼը пофιζус | Яжፂрсиβፄኚу сըшеպуրε аռውպեпсዤηи |
|---|---|
| Θфирсեς шርж | ኣձυ ኸλач |
| Ի иχи ψኦж | Цеኾюшаν ቶуռапсеս |
| Рጣνե αдрወλዚ одሼдруբ | Едուժиν битв |